SINDHU BARATA DAN KENAIKAN BBM

Sindhu Barata di Pejaten Village (30/03/2012) Foto: Kim SAdewa

 Merasa dirinya bukan siapa-siapa, Sindhu Barata merasa tak pantas mengomentari dramatikalisasi BBM. Rencana pemerintah menaikkan BBM, bagi Sindhu itu memang patut dikaji berulang-ulang. Karena pelantun  single "Playboy Setia" ini  berharap pemerintah tetap berkomitmen dengan mengedepankan kenyamanan dan kesejahteraan hidup rakyat kecil.

Selanjutnya Klik di Sini

KONSER SAMUDRA KARYA ANTV XIX BERLANGSUNG MEGAH & SPEKTAKULER

Perayaan ulang tahun ke-19 ANTV yang bertajuk Samudra Karya berlangsung meriah dan spektakuler. Dua panggung yang disiapkan indoor dan outdoor mampu memuaskan para penonton yang hadir malam itu di MEIS, Ancol. Apalagi ketika penampilan Faank (WALI) dan Syahrini berduet bareng menyanyikan single Baik-baik Sayang, seakan membius para penonton di depan panggung dan pemirsa ANTV di seluruh tanah air.

 













Kemudian, dilanjut dengan penampilan Charlie ST12 yang disambut meriah. Juga tidak kalah perform Vierra yang hadir dari langit-langit panggung dan turun perlahan ke pelataran stage, terlihat begitu anggun denga ornamen kostum seperti peri laut. Faank dan Syahrini bahkan sempat di angkat sekian meter dengan panggung yang bergerak pelan. Benar-benar sajian yang spektakuler dan memanjakan penglihatan.

Dengan tajuk SAMUDRA KARYA XIX, konser megah ini memang bernuansa laut. Sehingga desain kostum artis sampai panggung ditata rapi seperti dunia dongeng yang ada di kedalaman lautan.

 Desain panggung yang megah dan efek fireworks dan api, sekaligus set panggung yang apik mampu memanjakan mata para penonton. Acara yang digelar Jumat malam, 31 Maret 2012, ini dimeriahkan lebih dari 200 artis pendukung yang mengisi acara Ultah ke-19 salah stasiun televisi swasta tertua di Indonesia ini.

Panggung outdoor hadir dengan konsep berbeda yaitu menggunakan sepasang lumba-lumba di tengah panggung. Sementara itu di panggung indoor, hydrolik dan pop up-stair digunakan untuk mendukung penampilan para artis.

 Acara dipandu oleh Arie K. Untung dan Fenita Arie, selain itu tim dalam acara Pesbukers seperti Olga, Raffi, Jessica Iskandar, NIkita Mirzani, Melanie Ricardo, Denny Cagur juga meramaikan acara dengan candaan dan kekonyolan mereka yang menghibur. Bahkan dalam satu segmen Olga diminta oleh fans untuk melamar Jessica.
 

Selanjutnya Klik di sini 

POETRA BROTHERS SEMARAKKAN KONSER SAMUDRA KARYA XIX

POETRA BROTHERS SEMARAKKAN KONSER SAMUDRA KARYA XIX

Poetra Brothers semarakkan ulang tahun Anteve yang ke 19 bertajuk SAMUDRA KARYA XIX. Band yang digawangi empat cowok ganteng itu semua personilnya masih satu saudara. Mereka hadir membawakan single berjudul "Anak Sejuta Bintang" yang juga menjadi soundtrak novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral.

Poetra Brothers sendiri digawangi Riswan Putra sebagai Lead Vocal, Guitar, Arul Putra sebagai Vocal, Lead Guitar,Riski Putra sebagai Vocal, Bassist dan Yudi Putra sebagai Drummer juga Vocal. Sebelumnya keempat personil Poetra Brothers memiliki band masing-masing.
Selanjutnya Klik di Sini

SYAHRINI TERSIPU MALU DI DEPAN FAANK

Syahrini tersipu malu depan Faank. Sementara Faank sendiri berdebar-debar di hadapan Syahrini yang tampil mempesona dan bernyanyi bersamanya. Faank seakan tak percaya, Syahrini berubah menjadi peri cantik yang turun dari angkasa. Sementara Syahrini beberapa kali nampak memandang Faank secara nanar karena mungkin khawatir dirinya tak mampu mengimbangi kwalitas bernyanyi vokalis WALI tersebut.

Tetapi kemudian, keduanya ternyata mampu membawakan salah satu single WALI. Mereka yang dulunya berasal dari label yang sama, tampil secara duet dan pastinya mampu membuat mata pemirsa ANTV terpanah. Hal ini karena semuanya dipersiapkan secara matang dari jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan ANTV melakukan ceck sound para artis pada tanggal 27 Maret 2012, itu artinya tiga hari sebelum hari pelaksanaan pagelaran konser SAMUDRA KARYA XIX digelar Jumat (30/03). "Benar mas, semua ini adalah ungkapan terima kasih ANTV kepada masyarakat yang setia bersama kami selama ini," ujar salah satu humas. (kim)

BENARKAH KITA PEDULI DENGAN HARI FILM

 Benarkah kita peduli dengan hari FILM Nasional? Kiranya, apakah semua masyarakat tahu tentang hari film? Mungkin, anda benar bahwa yang tahu hanya sebatas kalangan orang-orang yang memang bekerja di lembaga atau berkecimpung di dunia film itu sendiri. Mulai dari sineas, aktor, aktris, sutradara, sampai wartawan saja.

Karena itulah, kemarin hari Jumat 30 Maret 2012, dalam rangka memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke 62, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Seksi Filem dan Kebudayaan menggelar Pameran Foto Jurnalistik bertemu "Aku Cinta Film Indonesia."

"Kegiatan pameran foto ini merupakan binkai dari HFN sekaligus merupakan apresiasi wartawan untuk perfilman nasional," ucap Ketua Seksi Film dan Kebudayaan PWI Jaya, Teguh Imam Suryadi.

Pameran dilaksanakan selama dua minggu di dua tempat terpisah, masing-masing di Gedung Film jalan MT Haryono (26-31Maret) dan di Blitzmegaplex Grand Indonesia (2-8 April). Ada 100 foto dari 150-an yang kami terima dari 23 Jurnalis yang berasal dari Jakarta dan daerah, serta partisipasi dari Pusat Data Film Sinematik Indonesia.

Pameran ini cukup menarik, karena selain dihadiri Menteri Pariwisata, inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah potret masyarakat perfilman Indonesia dapat dinikmati khalayak umum. "Pada FFI 2008 pernah juga digelar kegiatan serupa namun kurang diekspose," ujar Imam mengenai acara yang digagasnya ketika itu.

Sesungguhnya pula kalau kita menyimak sejarah perfilman nasional, kepedulian terhadap esensi peringatan HFN tidaklah pernah seheroik perjuangan menetapkan HFN itu sendiri. Bahkan sejak pertama kali dideklarasikan pada tahun 1962 hingga pemerintah menetapkannya pada tahun 1999, tidak pernah ada yang namanya Peringatan HFN. Yang pernah berlangsung adalah Bulan Film Nasional pada Maret 1994.

Begitu pun sejak HFN ditetapkan secara resmi oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 25 tahun 1999 tentang Hari Film Nasional tertanggal 29 Maret 1999 yang ditandangani oleh Presiden BJ Habibie, peringatan HFN cenderung berlangsung sebatas seremonial tanpa makna. Baik oleh Pemangku Kepentingan Perfilman maupun oleh Pemerintah yang membidangi perfilman.

Pada bulan Maret 2012 ini, pemerintah melalui Direktorat Perfilman Kementerian Pa­ri­wi­sata dan Ekonomi Kreatif, kembali berinisiatif menyelenggarakan Peringatan HFN, dengan menga­lokasikan dana sebesar Rp 1 miliar sebagaimana dikemukakan Direktur Perfilman Syamsul Lussa. Namun, tampaknya kegiatan ini akan tidak lebih bermakna dibanding yang su­dah-sudah. Juga nyaris tidak terdengar adanya kepedulian serta peranserta dari pemangku ke­pen­ti­ngan perfilman, baik yang terepresentasikan melalui organisasi-organisasi perfilman maupun ma­syarakat film secara umum. Apalagi bagi masyarakat luas, HFN siapa yang peduli. (*/kim)

Rani Merpati Dimarahi Sang Buah Hati

Rani Merpati bersedih hati. Pasalnya, salah satu vokalis Merpati Band ini dimarahin oleh buah hatinya yang baru berusia 4 tahun. Gara-garanya, pada tanggal 28 Maret 2012 kemarin, adalah ulang tahun sang buah hati tersebut.

Sayangnya, karena kesibukan Merpati yang padat,  Rani tak berdaya. "Iya, saya jadi sedih, makanya tadi dia telepon dan bilang kalau saya ingkar janji katanya," tutur Rani yang nampak lebih kurus dari biasanya.

Maka, setelah acara Besset di Nagaswara.tv kemarin kelar jam empat sore, Rani langsung meluncur ke Pandeglang memenuhi janjinya untuk merayakan ulang tahun si balita tercinta. "Memang ini adalah resiko komitmen anak-anak Merpati yang berkorban demi sayap-sayap merpati," ujarnya.

Merpati pada saat ini memang tengah sibuk promo single terbaru "Jodoh Tak Kemana." Lagu ciptaan Andi ini menjadi single ke-2 setelah sukses menelurkan single mellow berjudul "Tak Rela" di tahun 2011 kemarin.

Secara keseluruhan, single ini masuk ke dalam daftar 10 lagu yang siap dirilis dalam album kedua Merpati "Setia Selamanya Denganmu." Secara musikalitas, single ini juga dihidupkan dengan sound-sound baru, khususnya permainan gitar yang menonjol. Seperti sentuhan melodi latinnya, touch bass, sound keyboard yang membuat suasana lebih riang. Selain itu, permainan beat drum di single "Jodoh Tak Kemana" juga sangat berbeda dari biasanya. Merpati rupanya semakin berkembang dan mengepakkan sayapnya lebih tinggi. (kim)

THE DREAM GIRLZ "NO MATTA WHAT THEY SAY"

Inilah wanita-wanita impian asal Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat dengan single perdana mereka berjudul "No Matta What They Say". 

5 dara cantik bernama The DreamGirlz. Formasi The DreamGirlz diawaki oleh Anggia Dwie Armelya (Geea), Garlia Desy (Gege), Niken Puji (Niken),  Anggita Zahara (Gita), dan Gina Yudia Murtiar (Gina).Berbeda dengan lagu-lagu girl band lain, “No Matta What The Say” hadir dalam kemasan up beat, easy listening dan elegan. 

Single ini sendiri diciptakan oleh Sunu Fabian alias Sunu “MATTA” (vokalis band MATTA). Tidak hanya menciptakan lagu untuk The DreamGirlz, Sunu jugalah yang membentuk girl band ini dan menjadi mentor mereka. Sebelumnya, Sunu cukup sukses menciptakan lagu “Love You No More” yang dinyanyikan boy band Dragonboyz. Bermain di riak warna pop, “No Matta What The Say” mengambil tema cinta tentang sepasang kekasih yang sepatutnya saling memberi kepercayaan antara satu dengan yang lain.

“Saya sudah pernah mencoba dengan Dragonboyz, sekarang ada The DreamGirlz. Karakter suara dan fisik para personil girl band ini terhitung cukup menarik bagi saya,” ujar Sunu.

Usia yang relatif muda, para personil The DreamGirlz kebanyakan masih berkuliah di Bandung. Selain nyanyi dan model, beberapa di antara mereka masih menyandang predikat sebagai mahasiswi di Bandung. Meski demikian, mereka telah menyatukan tekad untuk terus bersama-sama membangun The DreamGirlz. Mereka berharap, lewat The DreamGirlz, mereka dapat mewujudkan impian mereka sebagai wanita-wanita impian.

“Makanya kita juga berharap lagu ini bisa memberikan sesuatu yang berbeda, agar bisa diterima masyarakat,” ujar Geea, salah satu personil The DreamGirlz.